"Pemerintah bisa saja menyediakan outlet instrumen investasi yang menarik untuk investor asing dan mendiversifikasi instrumen dan pendalaman pasar dengan biaya pendanaan yg relatif murah, misal dgn menerbitkan dimsum bonds untuk menarik investasi dari luar," tutur dia.
Adapun dampak penurunan suku bunga terhadap sektor riil baru terasa pada awal semester II-2025 saat pelaku usaha mulai melakukan ekspansi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
"Dampak kebijakan moneter perlu waktu lebih lama ke sektor riil biasanya lebih dari 1 semester. Harapannya akan lebih mendorong gairah ekonomi ke depannya," katanya.
(DESI ANGRIANI)