Hingga kuartal III 2022, total nilai aset STAA naik 20,29 persen menjadi Rp7,04 triliun, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp5,85 triliun. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp2,68 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,36 triliun.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp692 miliar, dengan alokasi sebesar Rp448 miliar untuk refinery yang menggunakan dana dari hasil penawaran umum, sedangkan Rp210 miliar digunakan untuk pembelian aset tetap di perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) perseroan, serta sisa 5 persen capex direncanakan untuk pembangunan pabrik yang akan menggunakan dana internal group. (RRD)