Panin Bank versus Kompetitor, Moncerkah?
Beralih ke soal jeroan Panin Bank.
Per semester I 2022, pendapatan bunga bersih Panin Bank mencapai Rp5 triliun. Angka tersebut naik 3,73% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan posisi semester I tahun lalu sebesar Rp4,82 triliun.
Sementara, laba bersih perusahaan meningkat 11% yoy menjadi Rp1,56 triliun.
Sejumlah rasio keuangan Panin Bank juga membaik.
NIM bank saja atau bank only (alias tidak konsolidasian) PNBN meningkat menjadi 5,22% per semester I 2022, dari 4,85% dari semester I 2021.
Rasio profitabilitas, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) juga membaik. ROA PNBN per 30 Juni 2022 mencapai 1,98% dari 1,78% pada periode yang sama 2021.
Sementara, ROE bank 7,36% per semester I 2022, naik dari 7,22% pada 6 bulan pertama tahun lalu.
Kemudian, apabila dengan sejumlah bank KBMI 3 lainnya (minus Bank Permata (BNLI) yang belum merilis laporan keuangan per semester I), PNBN terlihat unggul di rasio NIM. (Lihat tabel di bawah ini.)
NIM 5,22% bank only PNBN tersebut melebihi industri sebesar 4,72% dan lebih tinggi tinimbang 3 bank lainnya.
Walaupun, memang, sejumlah rasio keuangan PNBN masih kalah dibandingkan pesaing dan industri.
Secara valuasi, menggunakan rasio price-earnings (P/E) atau PER, angka PNBN sebesar 14,48 kali, lebih mahal dan lebih tinggi dibandingkan dengan peers dan industri. (Lihat tabel di bawah ini.)
Demikian pula, rasio price-book value (PBV) PNBN (0,99 kali) lebih tinggi daripada ketiga bank pesaing. Walaupun, masih lebih rendah dibandingkan rerata industri 1,94 kali.
Secara umum, rasio PER dan PBV yang rendah menandakan suatu saham lebih murah dari nilai wajarnya.
Deretan data dan rasio-rasio di atas bisa dijadikan indikator penting untuk mencari jawaban mengapa Sumitomo dan juga MUFG berminat dengan Panin Bank.
Kendati, tentu saja, angka di atas kertas tersebut bukanlah segalanya. Kualitas internal perusahaan, kekuatan jaringan Grup Panin, dan potensi penggabungan entitas bank demi konsolidasi, bisa menjadi faktor penting lainnya yang diperhatikan dengan seksama oleh the big two keuangan Negeri Sakura di atas. (ADF)