Selaras dengan peningkatan pendapatan, perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6%.
Capaian kinerja perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mendorong optimisme perseroan untuk mempertahankan tren kinerja positif. Hal itu didukung juga dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya.
Selain itu, di 2024 ini SuNI masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
“Itu akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan ke depan, serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional,” imbuh Willy.
(DES)