Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,51 triliun dari sebelumnya Rp1,45 triliun. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp192,57 miliar dan beban lainnya tercatat sebesar Rp1,12 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset TOTO tumbuh 2,12% menjadi Rp3,30 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021 yang sebesar Rp3,23 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,30 triliun.
Peningkatan kinerja perseroan sepanjang tahun 2022 ditopang oleh kondisi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali. Hal itu membuat pabrik perseroan dapat kembali beroperasi penuh dan mampu menyelesaikan banyak proyek yang sempat tertunda saat pandemi.
Tahun lalu, TOTO juga memfokuskan pasar domestik, itu sejalan dengan komitmen perseroan sebagai perusahaan Indonesia untuk lebih mementingkan pemenuhan pasar dalam negeri.
(DES)