IDXChannel - Saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) anjlok 10 persen hingga menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) setelah suspensi dibuka pada Senin (24/2/2025).
Saham JSPT dibuka di papan pemantauan khusus dengan metode perdagangan Full Call Auction (FCA) setelah terkunci satu bulan sejak 23 Januari 2024.
"Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) dibuka kembali mulai 24 Februari 2025," tulis pengumuman Bursa, Sabtu (22/2/2025).
Saham JSPT merosot 10 persen ke harga Rp19.125 dengan volume perdagangan hanya 800 saham. Meski demikian, dalam tiga bulan saham tersebut menguat 114,29 persen dan terbang 1.332 persen dalam satu tahun.
Sebelumnya, saham JSPT sudah disuspensi sebanyak tiga kali pada Oktober, November dan Desember 2024. Sementara, stempel UMA disematkan Bursa baru satu kali pada September 2024.