Keputusan perseroan memberikan dividen interim satu kali setahun membuat dividend payout ratio (DPR) tahun buku 2023 menyusut menjadi 48 persen. Biasanya DMAS membagikan dividen dengan DPR di atas 90 persen dari laba bersih.
Pada 2023, emiten grup Sinar Mas ituub meraup laba bersih Rp1,2 triliun. Sementara laba bersih yang dibagikan sebagai dividen sebesar Rp578 miliar dan sisa laba Rp632 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.
Alhasil, saldo laba DMAS yang belum ditentukan penggunaannya per 30 Juni 2024 mencapai Rp1,46 triliun. Sementara posisi kas dan setara kas yang naik tajam juga membuat aset DMAS mencapai Rp7,66 triliun, naik 14 persen dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp6,72 triliun.
DMAS saat ini dihadapkan pada cadangan lahan yang terus menipis di Cikarang, Jawa Barat. Hingga akhir Juni 2024, tanah yang tengah dikembangkan 590 ha dan yang belum dikembangkan 255 ha.
(Rahmat Fiansyah)