IDXChannel - Evergrande merupakan raksasa bisnis properti di China yang mengembangkan gedung-gedung besar seperti kantor, rumah, dan hotel. Evergrande diketahui memiliki total kewajiban utang senilai USD305 miliar atau sekitar Rp4.200 triliun kepada berbagai kreditur, pemasok, dan investor.
Laporan dari berbagai sumber mencatat, Evergrande memiliki lebih dari 1.300 bangunan di 280 kota di negeri tirai bambu. Evergrande bahkan memiliki investasi di perusahaan kendaraan listrik, media, tim sepak bola, makanan, dan lainnya.
Evergrande meminjam uang dari bank dan pemerintah dan juga menjual produk investasi kepada orang-orang biasa untuk mengumpulkan dana untuk proyek-proyeknya. Pada awalnya, Evergrande setuju untuk membayar bunga atas utangnya.
Namun, Evergrande baru-baru ini mengirim surat kepada pemerintah dan beberapa investor besar, mengatakan bahwa mereka mungkin tidak dapat membayar kembali sejumlah pinjaman tepat waktu. Kabar ini membuat banyak bank dan investor khawatir karena jika Evergrande tidak dapat membayar utang, mereka tidak dapat melakukan pembayaran atas utang mereka sendiri.
Ketika kabar mencuat bahwa Evergrande tidak yakin dapat memenuhi tenggat waktu pembayaran, pasar saham di seluruh dunia turun. Hal itu menunjukkan bagaimana masalah keuangan satu perusahaan yang sangat besar di China dapat menyebabkan masalah di seluruh dunia.