Masalah utang perusahaan tidak hanya menimpa bank-bank besar dan investor. Kasus Evergrande juga mempengaruhi orang-orang biasa di seluruh China.
Seorang pekerja bernama Li Hongjun di kota Suzhou khawatir dia segera kehabisan makanan. Li bekerja di gedung milik Evergrande dan belum dibayar sejak Agustus lalu, sementara dia segera harus meminta bantuan pemerintah agar sekadar bisa membeli makanan.
Sementara itu Christina Xie yang bekerja di Shenzhen mengatakan, dia menginvestasikan semua tabungannya yang hampir USD60.000 ke dalam dana yang dijalankan oleh Evergrande. Dana tersebut dikenal sebagai Wealth Management Products atau WMPs dan dia dijanjikan pembayaran kembali sekitar USD4.600 pada awal September yang nyatanya tak pernah datang.
Dia mengatakan investasi tersebut seharusnya mendapat bunga 7,5 persen per tahun. Xie berencana menggunakan uang itu untuk pensiun. “Sekarang, permainan berakhir,” katanya dikutip Reuters, Minggu (26/9/2021), menambahkan bahwa seorang manajer investasi berjanji pembayarannya dijamin.
Banyak orang di seluruh China baru-baru ini bergabung dalam protes terkait masalah keuangan Evergrande. Mereka marah karena Evergrande diizinkan membangun begitu banyak utang tanpa batasan yang ditetapkan pemerintah China.