Likuidasi ini hanya berkaitan dengan investasi SCCO pada entitas anak tersebut, sementara seluruh lini bisnis inti perusahaan terutama manufaktur dan perdagangan kabel tetap berjalan normal.
Hingga kuartal III-2025, Supreme Cable mencatatkan laba bersih Rp280,7 miliar, meningkat 5,2 persen dari Rp266,7 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Laba bersih per saham menjadi Rp341,32.
(DESI ANGRIANI)