Manajemen mengestimasi aksi korporasi ini dapat membuat porsi pemegang saham TOWR mengalami dilusi maksimal 9,12 persen.
Demi memuluskan aksi korporasi itu, manajemen akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSL) pada 25 Oktober 2024.
(DESI ANGRIANI)