IDXChannel – Tiga saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu melanjutkan tren penguatan pada Senin (18/9/2023).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.11 WIB, saham holding energi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melompat 3,87 persen ke Rp1.475 per saham.
Dengan ini, saham BRPT sudah menguat selama 7 hari beruntun. Dalam sepekan, saham BRPT melonjak 25,53 persen dalam sepekan dan terbang 68,57 persen dalam sebulan.
Prajogo Pangestu sedang rajin membeli saham BRPT akhir-akhir ini.
Pada 3 Januari 2023, kepemilikannya di Barito Pacific tercatat 66,42 miliar saham (70,85 persen). Sedangkan per 15 September 2023, usai membeli beberapa kali di bulan ini, kepemilikan Prajogo bertambah menjadi 66,727 miliar (71,179 persen).
Kemudian, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 4,28 persen ke Rp2.680 per saham, membuat saham ini reli 6 hari tanpa henti.
Dalam sepekan, saham TPIA mendaki 30,58 persen dan dalam sebulan melejit 24,54 persen.
Saham emiten batu bara Prajogo PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga melesat, yakni mencapai 9,84 persen atau batas auto rejection atas (ARA) khusus saham dalam pemantauan khusus. Dalam seminggu, saham CUAN melambung 43,57 persen.
Kinerja keuangan BRPT juga cukup moncer dengan membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi menjadi USD82 juta di semester I-2023.
Perolehan ini mengalami pertumbuhan 173,3 persen dibanding laba sebesar USD30 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara kinerja keuangan TPIA pada periode enam bulan yang berakhir pada akhir Juni 2023 masih belum memuaskan. Pendapatan TPIA turun 19,54 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD1,07 miliar pada semester I 2023. Sedangkan pada semester I 2022, pendapatan TPIA sejumlah USD1,33 miliar.
Terbaru, Prajogo nampaknya tak mau ketinggalan gerbong dalam bisnis energi terbarukan. Ini juga menjadi sinyal ketertarikan taipan asal Kalimantan ini terhadap perekmbangan bursa karbon yang ramai baru-baru ini.
BREN Siap IPO
Anak usaha BRPT, PT Barito Renewable Energy Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober 2023. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 4,50 miliar saham atau 3,35% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Barito Renewable Energy Tbk disebut telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp670-Rp780 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp3,51 triliun.
Berdasarkan prospektus perseroan, masa bookbuilding akan berlangsung pada 18-25 September 2023. Sementara masa penawaran umum atau offering akan dimulai pada 2-4 Oktober 2023.
Sebagai informasi, PT Barito Renewables Energy merupakan entitas usaha BRPT yang menjadi induk untuk menaungi anak-anak usaha Barito Pacific lainnya yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Barito Renewables Energy juga menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.