sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekanan Global Menguat, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.736

Market news editor Anggie Ariesta
17/11/2025 17:28 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 29 poin atau sekitar 0,17 persen ke level Rp16.736 per USD pada akhir perdagangan Senin (17/11/2025).
Tekanan Global Menguat, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.736 (Foto: dok Freepik)
Tekanan Global Menguat, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.736 (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 29 poin atau sekitar 0,17 persen ke level Rp16.736 per USD pada akhir perdagangan Senin (17/11/2025).

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai, pelemahan rupiah salah satunya dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) belum akan melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. 

Hal ini seiring dengan inflasi AS yang masih tinggi serta kondisi pasar tenaga kerja yang belum menunjukkan pelemahan signifikan.

“Sentimen semakin terpukul oleh terhentinya rilis data baru-baru ini akibat penutupan pemerintahan AS, yang membuat investor kehilangan indikator makro utama selama berminggu-minggu,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (17/11/2025).

Pelaku pasar juga akan mencermati pernyataan sejumlah pejabat The Fed, antara lain John Williams, Philip Jefferson, Neel Kashkari, dan Christopher Waller, sebagai panduan tambahan terkait arah kebijakan moneter.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah Ukraina melancarkan serangan besar-besaran terhadap Novorossiysk dan terminal Konsorsium Pipa Kaspia (CPC).
  
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan dan menghentikan ekspor minyak yang setara dengan sekitar 2 persen dari pasokan global, sehingga menambah tekanan pada sentimen pasar.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2026 sebesar 5,33 persen, sedikit lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,4 persen. Proyeksi tersebut mempertimbangkan arah kebijakan moneter yang akan ditempuh BI untuk mendorong aktivitas ekonomi.

Kendati demikian, BI tetap optimistis bahwa percepatan realisasi belanja fiskal pada tahun depan dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sesuai target APBN 2026.

Berdasarkan berbagai sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan berikutnya dalam kisaran Rp16.730 hingga Rp16.770 per USD.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement