Selanjutnya, untuk realisasi kinerja operasional Perseroan yakni produksi tandan buah segar (TBS) pada kuartal I 2022 mencapai 249.152 ton lebih rendah 17,9% yoy, produksi CPO sebanyak 56.837 ton lebih rendah 16,2% yoy dan produksi inti sawit (Palm Kernel) sebesar 9.125 ton lebih rendah 13,9% yoy.
Wishnu menjelaskan kondisi tersebut disebabkan oleh faktor iklim yakni curah hujan tinggi yang berlangsung selama Januari-Maret 2022 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data TLDN menunjukkan rata-rata curah hujan di seluruh perkebunan TLDN sepanjang kuartal I 2022 mencapai 301 milimeter, tertinggi dalam sejarah lima tahun terakhir sedangkan pada periode lalu hanya sebesar 248 mm.
Lebih lanjut, Wishnu mengatakan TLDN akan berupaya meningkatkan kinerja perusahaan melalui beberapa hal yang sedang direalisasikan saat ini.
Sebagai informasi, TLDN sejak tahun 2014 hingga saat ini telah mengelola 13 perkebunan kelapa sawit secara kolektif di provinsi Kalimantan Timur dengan total luas 60.500 hektare (Ha) area tertanam dan mengoperasikan 6 pabrik kelapa sawit.
(SAN)