IDXChannel – Beredar santer isu akuisisi Bhinneka.com dicaplok PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM/Telkom). Padahal BUMN telekomunikasi itu sendiri diketahui telah memiliki e-commerce yakni Blanja.com.
Lalu apa kira-kira tujuan Telkom jika wacana tersebut akhirnya benar terjadi? Bhima Yudhistira Adhinegara pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (indef) memberikan pandangannya terhadap isu tersebut.
Bhima menjelaskan potensi pasar yang sangat besar dan keinginan menyaingi agresivitas investor asing yang mendanai e-commerce lain mungkin menjadi alasan kuat Telkom.
"Untuk modal mungkin kurang tapi di sisi infrastruktur lebih kuat. Telkom punya nilai plus sebagai provider karena memiliki teknologi tinggi," ungkap Bhima melalui sambungan telpon (20/6).
Terkait Blanja.com milik Telkom, dilakukan merger atau bahkan membawa merek baru sangat mungkin terjadi. Jika bhinneka jadi diambil alih, menggabungkan teknologi dua e-commerce jadi hal utama.
Di sisi lain sinergi Telkom dengan BUMN lain dinilai bakal memuluskan langkah untuk meneruskan visi Bhinneka.com yang merupakan e-commerce lokal tertua. Perlu diketahui Bhinneka.com sudah didirikan Hendrik Tio sejak 1993.
Hingga saat ini Hendrik Tio CEO Bhinneka.com tidak secara tegas menampik isu tersebut. Banyak pihak menganggap, penyelesaian kesepakatan sedang dibicarakan.
Dalam penutupan perdagangan Kamis (20/6) saham emiten berkode TLKM ini ditutup pada level Rp4.040 atau turun Rp60 ke 1,46 persen. (*)