"Opportunity lain big data dan analitic, jadi banyak kita diskusikan opportunity, tapi memang belum ada fix solid plan dan investasi," sambungnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriyadi memaparkan outlook pertumbuhan pendapatan Telkom Group di IKN pada 2024 masih pada kisaran to mid-single digit, dengan marjin EBITDA yang masih bisa dipertahankan pada level 53%.
Beberapa segmen yang akan menjadi kontributor pertumbuhan Telkom Group di 2024, di antaranya adalah data center dan enterprise. Aksi korporasi Telkom Group pada tahun ini masih akan berkaitan dengan strategi-strategi yang ada di dalam 5 Bold Moves.
"Seperti mengakselerasi pertumbuhan FMC, membentuk entitas InfraCo pada tahun ini, serta mengembangkan kapasitas dan mendapatkan strategic partner untuk bisnis data center," terangnya.
Heri menambahkan, pembangunan data center menjadi salah satu sektor yang dibidik oleh Telkom Group untuk melakukan aksi korporasi pada 2024. Hal itu bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan, dan melakukan efisiensi operating model di Telkom Group.
"Tujuan yang pertama adalah memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan ke depannya, baik itu di area data center, tower, dan tidak menutup kemungkinan juga di area B2B," tutup Heri.
(FAY)