IDXChannel - Ketegangan geopolitik yang memanas menjadi perhatian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Perseroan mengaku masih optimistis atas disrupsi global, yang disebut tidak berdampak langsung terhadap perusahaan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, 90 persen produksi perseroan terjadi di dalam negeri, sehingga kontrak material bahan baku dapat diamankan.
“90 persen yang kami hasilkan itu diproduksi di sini (Indonesia). Jadi ketika kami mendorong pertumbuhan, kami juga meningkatkan perekonomian dan lapangan kerja,” kata Benjie dalam Konferensi Pers, Rabu (24/4/2024).
Integrasi bisnis dengan masyarakat lokal menjadi fokus raksasa fast-moving consumer goods (FMCG) tersebut, sambil mengantisipasi dampak dari depresiasi nilai tukar Rupiah.
Benjie mengkhawatirkan pelemahan Rupiah yang inline dengan penguatan USD dapat meningkatkan ongkos logistik, sehingga ditakutkan membebani operasional perusahaan.