IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik berguguran pada perdagangan Senin pagi (29/11), setelah kabar varian baru virus corona Omicron akhir pekan lalu mengkhawatirkan pasar terkait seberapa besar dampaknya bakal menggerus pemulihan ekonomi global.
Hingga pukul 10:08 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) terpuruk -0,38% di 28.641,50 dan Kospi Korea Selatan (KS11) anjlok -0,43% di 2.923,68.
Indeks Hang Seng Hong Kong tertekan -0,80% di 23.888,00, Australia ASX 200 (AXJO) stabil di 7.279,30, dan Shanghai Composite China (SSEC) turun -0,10% di 3.560,53.
Sementara Indonesia Composite Index / IHSG merosot -0,29% di 6.542,52.
Sebuah studi dari Peking University mengatakan China akan menghadapi lonjakan besar dalam kasus Covid-19 dalam skala besar jika membuka kembali pembatasan secara masif.
Dua ahli kesehatan Afrika Selatan, termasuk ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Angelique Coetzee, mengemukakan bahwa varian Omicron sejauh ini menunjukkan gejala ringan. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru memperingatkan perlu waktu untuk menilai jenis baru ini dan terus mencari tahu seberapa besar tingkat penularannya.