Jika ekspektasi inflasi mengarah ke target sasaran yang 2,5 persen dan kurs rupiah tetap stabil, maka masih ada ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan, setidaknya (menurunkan) 50-75 bps menjadi 5,50-5,25 persen untuk menjadi stimulus perekonomian dari jalur kebijakan moneter yang tetap pro-growth.
Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi melanjutkan penguatan di rentang Rp15.150-Rp15.250 per USD.
(NIA DEVIYANA)