"Di sisi yang lain memberikan pilihan bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan dengan berbagai size dan business model," lanjutnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari KSEI, jumlah investor di pasar modal terus meningkat dibandingkan tahun 2020. Sampai dengan bulan Juni 2021 jumlah investor di pasar modal meningkat 44,45%. Hal tersebut mengindikasikan pasar modal dalam negeri masih menjadi pilihan bagi investor untuk berinvestasi. Ditambah lagi dengan akan bergabungnya PT Bukalapak.com ke pasar modal Indonesia, yang diharapkan dapat menarik masuknya perusahaan-perusahaan unicorn lainnya di pasar domestik dan menarik minat investor untuk berinvestasi.
Para investor pun juga telah memiliki referensi dan portofolio investasi masing-masing termasuk dari saham perusahaan yang akan IPO. Referensi tersebut baik didasarkan oleh pilihan sektor, prospek usaha ke depan ataupun ukuran perusahaan yang bisa terdiversifikasi dari perusahaan yang tercatat di papan utama, pengembangan dan akselerasi.
"Kami yakin bahwa IPO dari perusahaan-perusahaan dengan berbagai jenis, sektor usaha dan ukuran akan mendapatkan apresiasi baik oleh para investor," tambahnya. (TYO)