sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Testimoni Powell Bikin IHSG Merah, Empat Saham Big Cap Ini Tetap ‘Ijo’

Market news editor Melati Kristina - Riset
08/03/2023 13:34 WIB
Saham emiten big cap, HM Sampoerna (HMSP) hingga Unilever (UNVR) menghijau di tengah pelemahan IHSG akibat sentimen negatif sinyal kenaikan suku bunga The Fed.
Testimoni Powell Bikin IHSG Merah, Empat Saham Big Cap Ini Tetap ‘Ijo’. (Foto: MNC Media)
Testimoni Powell Bikin IHSG Merah, Empat Saham Big Cap Ini Tetap ‘Ijo’. (Foto: MNC Media)

Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Jadi Sentimen Negatif

Memerahnya sejumlah saham hingga IHSG merupakan imbas dari potensi kenaikan suku bunga The Fed.

Adapun, Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed kemungkinan terus menaikkan suku bunga hingga inflasi terkendali. Hal itu disampaikan Ketua The Fed, Jerome Powell dalam menanggapi situasi perekonomian Amerika Serikat belakangan ini.

Powell mengatakan pihaknya berkomitmen mengendalikan inflasi melalui kebijakan yang didasarkan pada mandat ganda (dual mandate), yakni mempromosikan peningkatan tenaga kerja dan pada saat yang sama menjaga stabilitas harga.

“Kami berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2,2 persen. Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya,” ujar Ketua The Fed Jerome Powell dalam sambutannya, Selasa (7/3).

Powell menambahkan, terjadi lonjakan pesat pada angka tenaga kerja, menyebabkan tingkat pengangguran turun ke level 3,4 persen pada bulan Januari, yakni level terendah sejak 1996.

The Fed sadar perlu melakukan berbagai upaya untuk meredam inflasi. Bahkan mungkin kembali meningkatkan suku bunga yang lebih besar daripada upaya lainnya.

"Pengetatan pasar tenaga kerja bahkan terjadi walaupun ekonomi AS mengalami perlambatan signifikan. Jika data menunjukkan pengetatan, kami siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga," kata Powell.

Meskipun inflasi telah berjalan moderat bila dibandingkan dengan tahun lalu, Powell mengatakan pihaknya masih terus berupaya untuk mengembalikan inflasi pada tingkat 2,2 persen.

Periset: Melati Kristina 

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement