IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 7.531 pada perdagangan Kamis ini (22/8). Sementara Rupiah bergerak cenderung melemah hingga menyentuh Rp15.500 per USD.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pergerakan pasar keuangan pagi ini dipengaruhi pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed dalam risalah pertemuannya.
Dalam risalah tersebut, The Fed memberikan kemungkinan adanya pemangkasan bunga acuan pada September 2024. Walaupun dengan sejumlah catatan, di mana data yang terealisasi nantinya sesuai dengan harapan Bank Sentral AS.
"Ini berarti penentu gerak pasar selanjutnya adalah rilis data inflasi AS, serta sejumlah data lain yang mendukung pemangkasan bunga acuan di bulan depan," kata Gunawan dalam analisisnya, Jakarta, Kamis (22/8).
Sejauh ini, kata Gunawan, risalah tersebut tidak memberikan dampak besar bagi kinerja Bursa di Asia yang cenderung bergerak sideways. Pasar saham seakan sudah menghitung kemungkinan pemangkasan bunga acuan tersebut.
"IHSG pada perdagangan hari ini diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.500 hingga 7.570. Sedangkan Rupiah ditransaksikan di kisaran Rp15.430 hingga Rp15.500 per USD. Pasar keuangan di Tanah Air memiliki ruang penguatan yang terbatas dalam merespons kabar positif dari AS," ujarnya.
Pelaku pasar, kata Gunawan, selanjutnya akan kembali fokus ke Bank Sentral AS. Di mana Gubernur The Fed, Jerome Powell akan memberikan testimoninya pada Jumat. Pidato Powell akan menjadi penentu bagaimana kinerja pasar keuangan di Asia pada awal pekan depan.
"Di sisi lain, pagi ini harga emas relatif stabil di level USD2.507 per ons troy," tutur Gunawan.
(Fiki Ariyanti)