Jika proyeksi di atas 25-75 bps diterapkan, jelas berdampak bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan global.
"Apabila di atas 25 bps tentunya akan market shock dan bursa global dan IHSG akan berdampak negatif," ujar dia.
Menurut Raditya, angka 2% masih menjadi pekerjaan rumah bagi The Fed karena tahun lalu mereka punya skenario suku bunga di level 5,1%. Kuncinya, jika inflasi belum bisa ditangani The Fed, maka suku bunga akan terus naik.
Berikut saham pilihan rekomendasi Kanaka Hita Solvera
TKIM 6400 - 6600 BUY
ELSA 304 - 316 BUY
SMRA 545 - 575 BUY
KRYA 91 - 108 BUY
(NIA)