Sementara itu, IHSG menurun penurunan sebesar 8,73 persen menjadi 6.597,99. Sedangkan, pada penutupan Kamis (29/4) IHSG parkir di posisi 7.228,91.
Tak hanya itu, ada istilah Sell in May and Go Away mulai terdengar. Fenomena ini menggambarkan aksi investor akan cenderung melakukan aksi jual pada Mei untuk menghindari penurunan kinerja pasar modal.
Sebelumnya, jelang libur panjang Lebaran tahun 2022, beberapa emiten perbankan melaporkan kinerja perseroan sepanjang tahun 2022 ini.
Beberapa analis, mengandalkan 4 saham perbankan big caps seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang bisa dikoleksi investor sebelum dan sesudah Lebaran 2022.
Banyak yang berpendapat, fundamental perusahaan yang tercermin dari kinerja keuangan tentunya menjadi basic bagi investor dalam memilih saham – saham apa saja yang akan dikoleksi. Fundamental yang baik juga tercermin dari kinerja kuartalan 4 bank yang disebutkan sebelumnya. (TSA)