sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Potensi Saham Perbankan Indonesia

Market news editor Anggie Ariesta
16/05/2022 02:29 WIB
kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) berakibat munculnya volatilitas di pasar saham.
The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Potensi Saham Perbankan Indonesia  (foto: MNC Media)
The Fed Naikkan Suku Bunga, Ini Potensi Saham Perbankan Indonesia  (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan yang diambil oleh Federal Reserve (The Fed) dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) berakibat munculnya volatilitas di pasar saham, seiring jarak suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) yang semakin mendekat. Terlebih, pergerakan saham bank big caps dalam sepekan terakhir juga sempat berguguran, dan berpotensi masih akan tenggelam dalam tren koreksi dalam beberapa waktu ke depan.

Investor asing terpantau cenderung melakukan aksi jual bersih atau net sell selama periode perdagangan 9 - 13 Mei 2022. Saham-saham dengan kapitalisasi jumbo menjadi sasaran jual asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total net buy atau beli bersih asing dalam sepekan ini mencapai Rp34,82 triliun. Sementara, net sell investor asing sebesar Rp43,93 triliun.

Dengan begitu, dalam sepekan ini investor asing cenderung melakukan jual bersih senilai Rp9,11 triliun. Adapun, sepanjang tahun berjalan ini asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp63,05 triliun.

Mengutip data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau paling dilego asing dengan net sell Rp3,4 triliun. Asing juga tercatat melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp1,6 triliun.

Investor asing juga terpantau melakukan aksi jual bersih pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp732,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sejumlah Rp709,5 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp393,6 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement