Meski proyeksi pertumbuhan dan inflasi resmi menunjukkan perbaikan, Powell menilai keduanya masih menghadapi risiko.
Dia memperingatkan bahwa data ketenagakerjaan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi penciptaan lapangan kerja yang sebenarnya. Sebaliknya, dia menyatakan optimistis inflasi akibat tarif tidak akan meluas ke perekonomian secara keseluruhan.
Di tingkat riil, pemangkasan suku bunga ini diharapkan memberi sedikit keringanan bagi para peminjam. Namun, Powell mengakui dampaknya kemungkinan terbatas, terutama di pasar perumahan, di mana pasokan yang ketat masih menjadi masalah utama.
(NIA DEVIYANA)