Analisa Philip Sekuritas Indonesia Research membaca bahwa tekanan inflasi masih cukup tinggi di berbagai belahan dunia. Seperti di Inggris, yang melaporkan kenaikan upah dengan laju yang lebih cepat di bulan April, sehingga mempersulit bank sentral Inggris / Bank of England (BOE) dalam mengambil keputusan suku bunga minggu depan.
Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jerman bertenor pendek dikabarkan juga naik ke level tertinggi dalam 3 bulan. "Investor mempunyai ekspektasi bank sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps bulan ini dan di bulan Juli sebelum akhirnya menahan suku bunga hingga akhir tahun ini," tulis riset tersebut.
Dari daratan Asia, penurunan suku bunga jangka pendek di China pada Selasa (13/6) terjadi pertama kali dalam 10 bulan terakhir. Hal ini dipandang dapat memperkuat harapan bahwa Pemerintahan Xi Jinping akan meluncurkan paket stimulus ekonomi untuk memberi dukungan terhadap proses pemulihan ekonomi tahun ini.
"Paket stimulus ekonomi diprediksi paling cepat dapat diluncurkan besok dengan bank sentral Tiongkok (PBOC) yang diproyeksikan akan menurunkan suku bunga Medium Long-Term Facility (MLF) bertenor 1 tahun," tutupnya.
(SAN)