sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Emiten Nikel yang Dinilai Cerah di 2023, Ada INCO hingga MDKA

Market news editor Nia Deviyana
18/02/2023 07:00 WIB
Terdorongnya industri nikel terjadi karena pasar kendaraan listrik mulai digaungkan, membuat harga komunitas ikut meninggi.
Tiga Emiten Nikel yang Dinilai Cerah di 2023, Ada INCO hingga MDKA. Foto: MNC Media.
Tiga Emiten Nikel yang Dinilai Cerah di 2023, Ada INCO hingga MDKA. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Terdorongnya industri nikel terjadi karena pasar kendaraan listrik mulai digaungkan, membuat harga komunitas ikut meninggi. Pada akhirnya, hal ini berdampak pada kinerja saham-saham nikel

Indonesia Value Investor Rivan Kurniawan menilai emiten nikel bisa menjadi saingan emiten batu-bara. 

"Kalau batu bara nanti pelan-pelan akan mulai ditinggalkan, tapi kalo nikel  pemanfaatan ke depannya berpeluang besar untuk electric vehicle (EV). Cuma a long the way kita enggak bisa berharap harga nikel ini akan konsisten naik dan itu kemungkinan juga akan mempengaruhi harga sahamnya," ujar Rivan dalam Break Time bersama IDXChannel, dikutip Sabtu (18/2/2023). 
 
Dari tujuh emiten yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat tiga emiten yang menarik bagi Revan untuk dicermati kinerjanya ke depan.

1. INCO

Dilihat dari segi prospek dan kinerja fundamentalnya, INCO menjadi salah satu yang menarik. Hal ini disebabkan karena INCO tengah membangun tiga smelter, yakni di Bahadopi, Pomalaa, kemudian di Sorowako. 

Smelter yang dibangun INCO dapat mendongkrak kinerja INCO di masa yang akan datang. Menghasilkan nikel sulfate yang nantinya menjadi bahan baku EV yang juga menjadi keunggulan INCO. 

"Saya melihat investasi tiga smelter INCO  menjadikannya lebih siap dibandingkan dengan emiten-emiten lainnya dalam menyambut kedatangan electric vehicle (EV) di Indonesia," jelas dia.

Meski demikian, Rivan menilai jika dinilai dari segi valuasi, INCO tergolong cukup premium karena price earning (PE) di 21 kali dan price to book value (PBV) 2 kali.

2. MDKA

Menurut Rivan, menariknya MDKA adalah karena menurut menejemen dalam beberapa tahun ke depan kemungkinan nikelnya akan mulai meningkat dan memberi kontribusi bagi revenue-nya. 

Namun, dari segi valuasi, sama seperti INCO, MDKA termasuk yang lumayan mahal karena PE-nya 80 kali dan TBV-nya sekitar 7 kali.  

"kalau ditanya apakah menarik atau tidak, jelas menarik, cuman timing untuk masuknya nih yang perlu teman-teman investor perhatikan. Apalagi profile resiko masing-masing kan beda ya," jelas Rivan.

3. ANTM

Menurut Rivan, ANTM menarik walaupun dari segi valuasi tidak bisa dikatakan murahdengan PE 15 kali dan PVB 2,4 kali.

Revan memberikan tips dan trik kepada para investor yang ingin berinvestasi di saham nikel. 

Pertama, pilih emiten yang sekiranya dapat menghasilkan produk yang sejalan dengan EV di masa yang akan datang. 

Kedua, hati-berhati-hatilah dengan valuasinya. Saat ini memang rata-rata valuasinya masih di angka tinggi dan ini berbanding lurus dengan risiko yang akan didapat. 

Ketiga, jika Anda ingin berinvestasi di industri nikel atau EV,  jangan bertujuan untuk jangka pendek, tapi perlu lihat juga dalam jangka panjang. (NIA

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement