Dalam kesempatan yang sama Antonius Hari P. M. mengungkapkan, bahwa iklim investasi syariah di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar untuk terus digali dan dikembangkan. Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk dan layanan keuangan berbasis syariah.
Rangkaian acara SIW 2023 terdiri dari expo, entertainment, serta seminar dan talk show, yang setiap harinya menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang, antara lain akademisi, investor inspiratif, perencana keuangan, figur publik, hingga praktisi di Pasar Modal Syariah. SIW 2023 merupakan ajang yang tepat bagi para investor syariah, baik pemula maupun yang sudah aktif, untuk belajar berinvestasi dan meningkatkan pemahaman terkait pasar modal syariah.
Secara keseluruhan terdapat 47 booth pada virtual expo SIW 2023 yang dapat dikunjungi melalui website SIW 2023, termasuk 13 booth Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS). Keseluruhan booth tersebut juga dapat dikunjungi secara langsung pada venue SIW 2023 di FX Sudirman Atrium F3, Jakarta Pusat.
Virtual expo SIW 2023 terbagi menjadi 3 area, yaitu area AB- SOTS, area OJK, Self-Regulatory Organization, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, serta area Manajer Investasi yang merupakan anggota Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia, Bank RDN Syariah, serta lembaga lainnya.
SIW 2023 diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dan memperkuat branding pasar modal syariah Indonesia secara efektif, serta menjadi sebuah forum silaturahmi stakeholders pasar modal syariah. SIW 2023 juga akan menjadi representasi komitmen dan semangat OJK, BEI, KPEI, dan KSEI, serta segenap stakeholders untuk terus memajukan pasar modal syariah Indonesia.
(FRI)