Hingga kuartal III-2025, produksi bijih timah tercatat 15,2 ribu ton turun 20 persen secara year on year (yoy), produksi logam timah,l sebesar 14,4 ribu ton turun 25 persen (yoy), sementara penjualan logam timah sebesar 13,4 ribu metrik ton turun 29 persen.
Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I 2025, pendapatan TINS mencapai Rp4,22 triliun, turun 19 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,21 triliun.
EBITDA tercatat Rp838 miliar, turun 31 peraen yoy dari Rp1,21 triliun pada semester I-2024. Sementara laba bersih perusahaan pada semester I-2025 mencapai Rp300 miliar, juga turun 31 persen yoy dari Rp434 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Total aset perusahaan per Juni 2025 tercatat Rp12,33 triliun, turun 7 perse. yoy dibandingkan Rp13,25 triliun pada tahun sebelumnya.
Liabilitas (Kewajiban) turun signifikan sebesar 22 persen yoy menjadi Rp5,03 triliun, dari sebelumnya Rp6,48 triliun. Ekuitas naik 8 persen yoy menjadi Rp7,29 triliun, menunjukkan posisi modal yang lebih kuat meskipun kinerja pendapatan dan produksi menurun.