Bagaimana cara serok saham di harga rendah agar cuan di masa mendatang? Simak tipsnya di bawah ini.
Tips Serok Bawah ala Investor Senior
Strategi membeli saham di harga rendah kerap dilakukan oleh investor-investor senior, dan tak sedikit yang betulan mendulang keuntungan besar karena strategi ini. Contoh paling dekat yang bisa kita amati adalah Lo Kheng Hong.
Investor senior ini terkenal berkat strateginya. Pak Lo bahkan lebih memilih saham-saham bervaluasi rendah, dan terbukti untung di kemudian hari. Namun demikian, Lo Kheng Hong tidak asal-asalan mengoleksi saham.
Pada 1998, saat krisis moneter menerjang Indonesia, pasar modal turut terdampak. Banyak saham berjatuhan. Namun dari sekian banyak saham yang diperdagangkan di bursa efek. Lo Kheng Hong memilih PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk dikoleksi di harga Rp250.
Pak Lo memilih UNTR berdasarkan analisa fundamental yang mumpuni. Saat itu, UNTR diperdagangkan di harga Rp250, padahal laba per sahamnya saat itu Rp7.500/saham. Kendala yang dihadapi UNTR saat itu adalah nilai tukar yang anjlok drastis.