Kendati demikian, Gindra mengakui pasar lokal cukup menantang karena masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan makanan kaleng atau beku. Apalagi, produk inti perseroan selama ini adalah rajungan.
"Mungkin diasumsikan makanan kurang sehat, sehingga permintaannya tidak terlalu tinggi," ujarnya.
CRAB yang bergerak di bidang makanan hasil laut itu menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO) pada Juli 2022. Saat itu, perseroan memperoleh dana IPO sebesar Rp55 miliar.
Sebagian besar dana IPO tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian kapal laut. Saat ini, CRAB baru memiliki satu armada kapal laut dan berencana menambah empat armada baru.
Pada 2023, CRAB meraih pendapatan usaha sebesar Rp598 miliar. Sementara laba bersihnya tercatat Rp18 miliar.
(RFI)