Keputusan pembagian ini, terangnya, telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran untuk program share buyback, anggaran belanja modal (capital expenditure) baik belanja modal rutin maupun belanja modal ekspansi yang diperuntukkan untuk pembangunan pabrik ketiga AVIA di Cirebon, serta kebutuhan pengembangan usaha dan hal terkait lainnya.
“Capaian pertumbuhan laba bersih AVIA yang mencapai double-digit di 2023 sebesar 17,3% menggambarkan kemampuan Perseroan dalam mengelola kualitas asetnya,” paparnya.
Untuk diketahui, rasio return on asset (ROA) Perseroan pada tahun 2023 mencapai 14,7% dan rasio return on equity (ROE) Perseroan di periode yang sama tercatat sebesar 16,6%.
Sebagi informasi, selama tiga tahun terakhir, emiten cat milik Crazy Rich Hermanto Tanoko itu telah membagikan dividen di atas 80% dari laba bersih tahunan. Pada tahun 2022, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9% dari total laba bersih tahun 2022.
(FAY)