Sedangkan periode kedua terjadi pada 13 Oktober 2022 sampai 12 Januari 2023 sebanyak 321.599.000 lembar saham, atau setara 47,31%. Perseroan memakai harga rata-rata pembelian kali ini senilai Rp2.334 per saham atau total mencapai Rp750,72 miliar.
Dengan demikian, total jumlah saham yang dibeli mencapai 368.740.400 saham, atau setara 54,25%.
Secara teknis, buyback adalah kegiatan pembelian kembali saham yang beredar di publik. Pada proses buyback, perusahaan menginvestasikan dananya untuk membeli saham perusahaannya sendiri dari publik.
Pilihan ini diambil untuk mengurangi jumlah saham yang telah beredar. Lalu, buyback saham juga bisa meningkatkan permintaan terhadap harga lebih rendah.
Di sisi lain, buyback dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan metrik keuangannya dengan dominasi total saham yang telah beredar sebelumnya.
(FAY)