IDXChannel - Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon mengalami peningkatan transaksi secara bertahap sejak diluncurkan pada 26 September 2023.
Sejak peluncuran hingga 28 Februari 2025, volume transaksi IDXCarbon tercatat mencapai 1.578.443 tCO2e, dengan akumulasi nilai transaksi sekitar Rp77,25 miliar, demikian menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (4/3/2025).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, hingga saat ini terdapat 110 pengguna jasa yang telah memperoleh izin untuk bertransaksi di bursa karbon.
"Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Februari 2025 tercatat 110 pengguna jasa yang mendapatkan izin," ujar Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Sedianya, kata dia, bursa karbon menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendorong praktik keberlanjutan dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Dalam proses ini, OJK mendorong pendalaman pasar bursa karbon melalui sinergi dengan sejumlah kementerian dan lembaga (K/L).
Terbaru, Inarno menyebut perwakilan OJK melakukan kunjungan kerja pada fasilitas pembangkit listrik energi terbarukan untuk meningkatkan supply kredit karbon di bursa karbon.
“Kegiatan kunjungan kerja juga mencakup pembahasan mengenai dukungan atas program hilirisasi pemerintah,” katanya.
(Dhera Arizona)