"Per 18 November kemarin data kami menunjukkan bahwa (investor) lulusan SMA sudah mendominasi, sampai 62 persen. Dan secara usia, investor milenial plus Z Generation (Gen-Z) juga menguasai sampai 81 persen," tutur Uriep.
Capaian tersebut, diklaim Uriep tak lepas dari tercapainya target yang telah dicanangkan oleh KSEI sejak 2019 lalu, bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal nasional lainnya, yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Target tersebut adalah melakukan simplifikasi pembukaan rekening secara online, dari yang semula masih dalam hitungan hari, menjadi hanya dalam hitungan jam saja.
"Dua tahun lalu, Saudara-Saudara kita di Indonesia Timur untuk buka rekening saham itu mungkin bisa sampai seminggu. Sekarang seperti bisa kita lihat, hanya dalam hitungan jam," ungkap Uriep.
Dengan proses pembukaan rekening investasi yang menjadi semakin mudah tersebut, maka dengan sendirinya masyarakat semakin tidak ragu lagi untuk memulai langkah awalnya menjadi investor pasar modal, baik dengan berinvestasi saham, reksa dana maupun berbagai produk investasi lainnya.