Sepinya nilai transaksi harian di bulan Desember seiring dengan turunnya volume perdagangan IHSG yang berada di bawah rerata selama 20 hari. (Lihat grafik di bawah ini.)
Pengamat pasar modal sekaligus founder WH Project, William Hartanto menilai, sepinya pasar belakangan ini diperkirakan karena pelaku pasar sedang wait and seedi bulan Desember karena umumnya diasumsikan akan terjadi window dressing.
“Sepertinya tidak ada window dressingdi Desember tahun ini, sehingga pelaku pasar cenderung menunda atau mengurangi transaksi sahamnya,” ujar William dalam wawancara dengan IDX Channel, Jumat (23/12).
Sementara William Hartanto juga memberikan target moderat IHSG, yakni mencapai di di bawah level 7.100. Sementara skenario optimisnya mendekati 7.200, sedangkan pesimsnya berada di level 7.082.
“Tentunya awal tahun investor akan kembali, terutama kalau sudah melihat kenyataan bahwa walaupun pasar cenderung sepi, tetapi IHSG kita masih bullish,” kata William.