Data minggu ini menunjukkan penurunan persediaan minyak AS yang jauh lebih besar dari perkiraan sebelum akhir pekan Hari Buruh, yang menandai puncak permintaan musim panas AS.
Di AS, data terbaru menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah anjlok 10,6 juta barel pada pekan lalu, jauh melebihi perkiraan penurunan 3,3 juta barel.
Investor juga tetap berhati-hati terhadap tanda-tanda melambatnya permintaan. Sebab, data aktivitas bisnis yang lemah di negara-negara besar mengaburkan prospek tersebut.
Emas
Emas menguat di atas USD19,40 per troy ons pada Jumat dan diperkirakan akan menguat untuk minggu kedua berturut-turut. Didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi.
Selain itu, melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury juga meningkatkan daya tarik aset safe-haven.