Kenaikan ini mendekati level tertinggi yang sebelumnya dicapai pada tanggal 26 Juli sebesar 4.060 ringgit Malaysia.
Meroketnya harga CPO tersengat sentimen meningkatnya kekhawatiran El Nino dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, permintaan dari India menguat menjelang musim perayaan keagamaan.
Sementara, sepanjang semester I 2023, harga CPO bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat, harga minyak sawit melemah karena dipengaruhi permintaan yang rendah.
"Harga minyak sawit internasional turun pada Juni 2023, mencerminkan prospek hasil produksi yang tinggi dari negara-negara produsen utama, sementara permintaan impor global masih lemah," kata FAO dalam laporan Food Price Index awal Juli 2023.
(YNA)