Sementara untuk proyeksi kinerja di tahun depan, OILS juga tak segan untuk mencanangkan capaian target yang cukup agresif. Dengan tren kinerja yang terus berjalan secara baik dan kondusif, manajemen meyakini kondisi tersebut bakal kembali terulang di 2023, bahkan berpotensi bakal semakin membaik, dengan sejumlah penyesuaian.
Hal itu didampaikan oleh Direktur Utama OILS, Johan Widakdo Liem, dalam kesempatan yang sama. Menurut Johan, pendapatan perusahaan di 2023 ditargetkan bakal menembus angka Rp605 miliar. Sementara capaian laba bersih ditarget dapat mencapai Rp24 miliar.
"Meningkat dari (target) tahun ini yang dipatok Rp504 miliar untuk pendapatan dan laba (bersih) sebesar Rp14 miliar," ungkap Johan.
Menurut Johan, tahun 2022 menjadi tahun yang bagus bagi perusahaan dengan adanya peningkatan penjualan yang signifikan dan margin laba yang cukup tinggi. Selain itu, kendala pengadaan lahan yang terjadi untuk komoditas CPO dinilai menjadi peluang untuk mendorong produk CNO.
"Indonesia memiliki market share CNO terbesar kedua setelah Filipina. Selain itu, peningkatan permintaan untuk CNO sebagai prduk substitusi CPO juga terus meningkat," papar Johan.