Adapun segmen Pendapatan Sewa adalah segmen dengan kontribusi terbesar kedua dengan kontribusi 8,91% berhasil mencatat kinerja sebesar Rp180,65 miliar, tumbuh 4,33% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Solidnya kinerja penjualan setelah dikurangi Beban Pokok Pendapatan yang tumbuh 71,76% menjadi Rp767,38 miliar, menghantarkan BSDE meraih Laba Kotor sebesar Rp1,26 triliun, tumbuh 3,03% dibandingkan tahun lalu Rp1,22 triliun.
Dengan demikian, Laba Usaha pada Triwulan I – 2022 tercatat Rp630,46 miliar dan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Induk sebesar Rp347,90 miliar.
Hermawan menjelaskan, perlambatan pertumbuhan Laba Bersih dikarenakan dalam tiga bulan pertama 2022, BSDE tidak mencatatkan pendapatan lain-lain yang signifikan seperti tahun lalu. Padahal tahun lalu, sebagai dampak dari pertumbuhan anorganik berupa akuisisi, BSDE membukukan pendapatan yang cukup signifikan pada akun Penghasilan Lain-Lain.
"Kami berkeyakinan membukukan perolehan positif hingga akhir tahun 2022, baik Pendapatan Usaha maupun bottom line," ungkap Hermawan.