Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian ini masih merupakan bagian dari proses pemulihan Perseroan pasca pandemi Covid-19, yang memberikan dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan.
Secara kontinyu, GMFI mengimplementasikan restrukturisasi utang dengan bank di mana hal ini telah dilakukan sejak 2022 dan dilanjutkan hingga 2023.
Beberapa bentuk restrukturisasi yang GMFI lakukan dengan bank di antaranya perpanjangan jangka waktu pembayaran, penyesuaian tata cara pembayaran pokok pinjaman, dan penurunan tingkat suku bunga.
Sedangkan restrukturisasi utang usaha dilakukan dengan skema negosiasi one on one dan pemenuhan komitmen terhadap rencana pembayaran (payment plan) yang telah disepakati dengan pemasok.
Hasil negosiasi yang dilakukan salah satunya membawa kesepakatan antara GMFI dengan pemasok berupa potongan jumlah pokok (haircut) atas utang dan perubahan skema pembelian demi menjaga keberlanjutan kerja sama bisnis.
Strategi diversifikasi bisnis pun masih digalakkan oleh GMFI untuk menunjang perbaikan kinerjanya. Pada 2023, GMFI mengantongi kontrak pemeliharaan BBJ02 milik Kementerian Sekretariat Negara.