Sementara itu, perseroan memperkirakan bahwa rencana penambahan modal melalui rights issue akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan.
Di mana, rights issue yang akan dilakukan dapat memperkuat struktur permodalan, khususnya meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Di sisi lain, dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui rights issue, maka pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu rights issue dapat terdilusi sebesar maksimum 12,6%.
Sebagai informasi, Tunas Baru Lampung merupakan salah satu anggota dari Sungai Budi Group, salah satu perintis industri pertanian di Indonesia yang didirikan pada tahun 1947. TBLA mulai beroperasi di Lampung pada awal tahun 1975, dan telah berkembang menjadi salah satu produsen minyak goreng terbesar dan termurah.
(FRI)