"Dilanjutkan dengan pemulihan yang cepat pada bulan Maret dan kami berharap peningkatan ini akan terus berlanjut," kata Darjoto.
Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp1,75 triliun pada kuartal I 2022, menurun 8,7 % dibandingkan dengan kuartal I 2021. Emiten berkode saham SILO itu juga mencatat EBITDA sebesar Rp409 miliar pada kuartal I 2022, menurun 15,4 % dibandingkan dengan kuartal I 2021. Marjin EBITDA pada kuartal I 2022 tetap berada di angka 23,4 % dengan 190 poin lebih rendah dibandingkan dengan 25,3 % pada kuartal I 2021.
Darjoto menambahkan, Siloam terus berinvestasi untuk meningkatkan kemampuan medis perseroan selama pandemi dan berhasil melangkah maju pada 2022.
"Saya sangat optimis terhadap berbagai peluang yang akan datang di tahun ini. Kami akan melayani lebih banyak pasien dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan kami akan terus mendorong kinerja finansial kami dan menumbuhkan kepercayaan investor," ujar Darjoto. (SNP)