Sementara itu, jika dibandingkan dengan 2021, Kideco tercatat mampu memproduksi sebanyak 35,7 juta ton batu bara. Lebih lanjut, INDY memproyeksikan harga batu bara pada 2023 tetap berada pada level positif.
Hingga kuartal III 2022, INDY mencatatkan laba bersih USD366,91 juta, berbanding terbalik dengan posisi periode yang sama tahun lalu yang merugi USD5,95 juta.
Laba tersebut ditopang dari pendapatan yang melejit 57,2% dari USD1,99 miliar, menjadi Rp3,13 miliar atau setara Rp49,31 triliun pada kuartal III 2022.
Pendapatan tersebut melejit terutama peningkatan penjualan batu bara pelanggan luar negeri yang tumbuh 83,86% menjadi USD2,43 miliar, sementara penjualan batu bara dalam negeri turun 11,52% menjadi USD399,77 juta.
(FAY)