Program tersebut secara resmi diluncurkan perusahaan, pada Jumat (27/10/2023), dan dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, Presiden Direktur INCO Febriany Eddy, Komisaris INCO Jasman Panjaitan, CEO Primaya Hospital, Leona A Karnali, Perwakilan Kementerian Kesehatan Dahlia Hutagaol (Epidemiolog Kesehatan), Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengimbau banyak pihak terutama perusahaan-perusahaan pertambangan untuk turut membantu program penurunan stunting di Indonesia. Ini sebagai upaya agar dapat melangkah untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2024.
Menurut Arifin, untuk membuat Indonesia bisa sejajar dengan negara maju perlu didukung sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh dan kuat. Terutama melalui generasi penerus bangsa yang masih dalam usia produktif. Tantangan ke depan tidak mudah dan harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya melalui program penurunan stunting.
"Untuk mencegah stunting, kita perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik, gizi yang baik dan pendidikan yang baik. Kita harus terus mendorong program penurunan stunting sesuai dengan daerah-daerah yang diinformasikan oleh BKKBN agar menjadi lokasi prioritas yang perlu lebih dulu ditangani," ujar Arifin.
Dalam beberapa tahun ke depan, Arifin berharap di Desa Nanjung dan Kabupaten Bandung ini angka stunting-nya menjadi yang paling rendah di Indonesia.