Ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat / Federal Reserve yang cenderung hawkish terhadap perekonomian. The Fed disinyalir bakal mempercepat kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Analis menyebut pasar uang masih percaya diri meskipun dihantam penyebaran varian Omicron. "Pasar secara global masih optimis bahwa Omicron tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi, mengurangi permintaan aset safe-haven," kata Analis Citigroup Global Markets Jepang, Osamu Takashima, dilansir Reuters, Selasa (28/12/2021).
Selain karena respons positif terhadap Omicron, data penjualan ritel AS yang beberapa waktu dirilis menunjukkan kekhawatiran dari varian virus corona Omicron telah mereda. (TYO)