IDXChannel – Saham emiten Grup Panin PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen. Investor melego saham yang sebagian dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) tersebut seiring memasuki ex date dividen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.56 WIB, saham CFIN ambles 14,75 persen ke Rp520 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp2,44 miliar dan volume perdagangan 4,69 juta saham.
Kemarin, saat sejumlah saham yang terafilisasi LKH ‘berpesta’, saham CFIN ditutup naik 4,27 persen. Salah satu saham LKH yang melonjak tinggi pada Rabu (5/7) adalah PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), sebesar 20,62 persen.
Sebelumnya, Clipan Finance memutuskan pembagian dividen sebesar Rp100 per saham, atau total sebesar Rp398,45 miliar.
Ini merupakan dividen pertama CFIN sejak 1 dekade yang lalu. Diketahui, CFIN terakhir kali membagikan dividen untuk tahun buku 2012, yang dibayarkan pada 26 Juli 2013.
Jumlah pembagian dividen CFIN setara 128 persen dari laba bersih CFIN tahun buku 2022 sebesar Rp310,72 miliar. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (22/6/2023).
Kebijakan dividen ini tak terlepas dari performa bottom line CFIN. Sepanjang tahun 2022, laba perseroan meroket 571,10 persen year-on-year, dibandingkan 2021 senilai Rp46,30 miliar.
Pendapatan CFIN juga tumbuh 2,04 persen menjadi Rp1,50 triliun pada 2022, dari tahun 2021 senilai Rp1,43 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.