“Dengan IPO ini diharapkan Perseroan dapat memperkuat lini bisnis non-digital dalam 5 (lima) tahun kedepan,” paparnya.
Sukses melantai pada 7 Februari 2024, saham TOSK sempat ditransaksikan mencapai 2,24 miliar lembar saham, dengan nilai lebih dari Rp283 miliar dan 119.747 frekuensi perdagangan per hari.
Ini membuat TOSK duduk di urutan pertama dari sisi frekuensi maupun volume perdagangan dan urutan kelima dari sisi nilai perdagangan, bersanding dengan para pemain raksasa seperti BBCA, BBRI, BMRI ASII di posisi pertama hingga ke-4.
(SAN)