Di perusahaan yang menaungi lembaga kursus tersebut, Hermanto lewat PT Tancorp Investama Mulia menggenggam 2,5 miliar saham atau setara 19,32 persen dari total saham tercatat usai IPO. Tancorp masuk sebagai investor MERI pada 2024.
Namun, MERI bukan emiten pertama milik Tancorp. Hermanto telah membawa banyak perusahaannya ke BEI seperti PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Mega Perintis Tbk (ZONE), dan PT Penta Valent Tbk (PEVE).
Hermanto mengatakan, dia tidak memaksa seluruh perusahaannya untuk go-public. Namun, jika perusahaan tersebut sudah siap dan bertumbuh dengan baik, maka dia bakal membawanya ke Bursa.
“IPO ini kita akan mau berbagi ya (ke masyarakat). Berbagi tentu berbagi kebahagiaan. Tapi kembali, untuk berinvestasi saham itu kan kadang bukan hanya kami yang menentukan, yang menentukan itu kan pasar,” ujar Hermanto.
(Rahmat Fiansyah)